Minggu, 13 November 2011

tugas teknik pengukuran dan evaluasi kinerja


Nama : M.R. Iman Mutakin
NIM   : 350801001
Jurusan : Sistim Informasi
Mata Kuliah : Analisis Kinerja Sistem

Teknik Pengukuran Bag 2

Indeks Kinerja

Indeks kinerja ilmiah adalah ukuran kuantitatif sebagai referensi dasar kebijakan di bidang iptek (ilmu pengetahuan dan teknologi), diperlukan sebuah instrumen. Kajian pengukuran semacam ini disebut sebagai scientometrics[1]. Instrumen dalam bentuk indeks kinerja ilmiah ini sangat penting untuk melakukan pengukuran atas usulan, target dan pencapaian aneka aktivitas iptek. Dengan instrumen semacam ini diharapkan seluruh proses bisa dilakukan dengan transparan dan obyektif.

Teori Model

Model merupakan suatu pola dari sesuatu yang akan dibuat atau
dihasilkan. Simarmata (1983:9) mendefinisikan model sebagai abstraksi dari
realitas dengan hanya memusatkan perhatian pada beberapa bagian atau sifat
dari kehidupan sebenarnya.

pembagian menurut fungsi terdiri dari :
a.    Model Deskriptif, hanya menggambarkan situasi sebuah sistem tanpa rekomendasi dan peramalan sebagai miniature obyek yang dipelajari.

b.   Model Prediktif, model menggambarkan apa yang akan    terjadi, bila sesuatu terjadi.


c.    Model Normatif, merupakan model yang menyediakan jawaban terbaik terhadap suatu persoalan. Model ini memberi rekomendasi tindakan-tindakan yang perlu diambil. Disebut juga sebagai model simulatif.

Masalah model normatif biasanya berbentuk penemuan nilai-nilai dari
variabel yang dapat dikendalikan yang akan menghasilkan manfaat yang
paling besar seperti yang diukur oleh variasi hasil atau kriteria.
Teori Sampling
Teori sampling adalah bagian dari metodologi statistika yang berhubungan dengan pengambilan sebagian dari populasi. Jika sampling dilakukan dengan metode yang tepat, analisis statistik dari suatu sampel dapat digunakan untuk menggeneralisasikan keseluruhan populasi. Metode sampling banyak menggunakan teori probabilitas dan teori statistika.
Tahapan sampling adalah:
  • Mendefinisikan populasi hendak diamati
  • Menentukan kerangka sampel, yakni kumpulan semua item atau peristiwa yang mungkin
  • Menentukan metode sampling yang tepat
  • Melakukan pengambilan sampel (pengumpulan data)
  • Melakukan pengecekan ulang proses sampling

Teknik Evaluasi Kinerja
Langkah
Dalam tahap persiapan pelaksanaan studi evaluasi kinerja langkah-langkah awal yang harus ditempuh adalah:
1. Menetapkan obyek studi evaluasi kinerja.
2. Membentuk tim pelaksana studi evaluasi kinerja.
4.2.1.1. Menetapkan Obyek Studi Evaluasi Kinerja
a.    Obyek studi evaluasi kinerja dapat merupakan suatu kumpulan proyek yang mewakili suatu program/wilayah, atau suatu proyek besar yang berdampak luas dan bersifat lintas sektoral.
b.   Aspek yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan obyek studi evaluasi kinerja adalah :
  • Mandat atau misi Departemen/Lembaga.
  • Relevansi.
  • Manfaat proyek bagi masyarakat.
  • Isue dalam skala nasional.
  • Nilai proyek.
  • Waktu pencapaian sasaran proyek.
4.2.1.2. Membentuk Tim Pelaksana Studi Evaluasi Kinerja
a.    Dalam pelaksanaan studi evaluasi kinerja perlu dibentuk suatu Tim Pelaksana Studi Evaluasi Kinerja.
b.   Tim Pelaksana Studi Evaluasi Kinerja tersebut dapat berada di bawah Sekjen atau unit yang setingkat dengannya.
c.    Sedang untuk Daerah Propinsi berada di Bappeda Propinsi dalam hal ini Bidang Statistik dan Pelaporan.
d.   Pelaksanaan studi evaluasi kinerja dapat dilakukan secara swakelola atau dikontrakkan kepada pihak ketiga. Dalam hal ini penunjukan Tim Pelaksana Studi Evaluasi kinerja harus berpedoman pada KAK.
Representasi

 proses untuk mengukur prestasi kerja pegawai berdasarkan peraturan yang telah ditetapkan, dengan cara membandingkan sasaran (hasil kerjanya) dengan persyaratan deskripsi pekerjaan yaitu standar pekerjaan yang telah ditetapkan selama periode tertentu. Standar kerja tersebut dapat dibuat baik secara kualitatif maupun kuantitatif.
(http://www.geocities.com/mas_tri/sistemDP3.pdf).
Siagian (1995:225–226) menyatakan bahwa penilaian prestasi kerja adalah: Suatu pendekatan dalam melakukan penilaian prestasi kerja para pegawai yang di dalamnya terdapat berbagai faktor seperti :
                  
1. Penilaian dilakukan pada manusia sehingga disamping memiliki kemampuan tertentu juga tidak luput dari berbagai kelemahan dan kekurangan;
2. Penilaian yang dilakukan pada serangkaian tolak ukur tertentu yang realistik, berkaitan langsung dengan tugas seseorang serta kriteria yang ditetapkan dan diterapkan secara obyektif;
3. Hasil penilaian harus disampaikan kepada pegawai yang dinilai dengan  maksud:
Apabila penilaian tersebut positif maka penilaian tersebut menjadi dorongan kuat bagi pegawai yang bersangkutan untuk lebih berprestasi lagi pada masa yang akan datang sehingga kesempatan meniti karier lebih terbuka baginya.
Parameter
parameter merupakan alat atau mekanisme untuk memberikan informasi dari dunia luar ke dalam kotak. Parameter merupakan bagian dari antar muka dengan suatu subrutin. Dengan menggunakan parameter, kita dapat mengatur perilaku suatu subrutin sesuai dengan input yang diberikan.


Minggu, 23 Oktober 2011

Pengukuran

PENGUKURAN

1.Definisi :

Definisi Pengukuran menurut Pflanzagl's ( ) :
Pengukuran adalah proses menyebutkan dengan pasti angka-angka tertentu (misalnya entiti matematik untuk mewakili isi sebuah vektor), untuk mendeskripsikan suatu atribut empirik dari suatu produk atau kejadian dengan ketentuan tertentu.

Pengukuran menurut Ellis (1966) melalui (Carnahan, 1997)
Pengukuran adalah penyebutan dengan pasti secara numerik terhadap
sesuatu, termasuk untuk setiap urutan yang sudah pasti dan aturan
non degenerate.

Pengukuran (IEEE, 1993):
Tindakan melakukan proses mengukur : gambaran, tingkatan atau
jumlah yang dapat dihasilkan dari mengukur.

2.Representasi Teori Pengukuran :

Pengukuran disebut valid jika dapat mencapai kondisi dapat
direpresentasikan . Kalau hal itu ditangkap dalam dunia matematik,
perilakunya harus dapat dirasakan dalam dunia empiris. Untuk pengukuran
yang berkarakteristik atribut yang valid, semua hubungan empiris harus
dinyatakan dalam sistem relasi numerik. Atau dengan kata lain pengukuran
harus homogen dalam satu bentuk tertentu. Kondisi representasi data harus
dapat menghubungkan antara relasi empiris dengan relasi numerik dalam dua
arah (Fenton, 1994 ).
Pernyataan yang dihasilkan dari suatu pengukuran akan berarti jika kebenaran
atau atau ketidakbenaran tidak berubah dalam transformasi yang diizinkan.
Admissible transformation ini adalah transformasi dari suatu bentuk
representasi yang valid ke representasi valid yang lain.
Pengukuran langsung pada atribut yang dimiliki biasanya dilakukan
dengan memahami atribut tersebut secara intuitif (Fenton, 1994). Pemahaman
ini membawa kita dalam mengidentifikasi relasi empiris antara entitas yang
ada. Himpunan entitas C, secara bersama dengan himpunan relasi entitas R,
sering disebut sistem relasi empiris (C, R) untuk atribut. Seperti atribut
“lebar” orang-orang akan memberikan relasi empiris seperti “sama tinggi
dengan”, “lebih tinggi dari”, “jauh lebih tinggi”
Harus pula kita perhatikan pemahaman intuitif untuk atribut Q pada
obyek untuk mengukur secara lanjut tugas-tugas numerik yang diberikan
kepadanya. Pemahaman intuitif ini mencari karakteristik pada relasi empiris R
melalui himpunan C dari obyek yang terukur tersebut. (model formal obyek).
Himpunan C dan R diketahui sebagai sistem relasi empiris untuk atribut Q.
(Fenton, 1992)

3.Skala :

Skala pengukuran dapat kita nyatakan sebagai suatu aturan tertentu dalam
pengukuran untuk memudahkan pengambilan nilai.
Teori pengukuran sebagai prinsip dasar memiliki banyak jenis skala
pengukuran, seperti nominal, ordinal, interval, rasional dan setiap
pengambilan informasi akan menjadi bagian yang paling dahulu diperhatikan.
Skala nominal meletakkan item dalam kategori tertentu. Skala ordinal
memilih tingkatan-tingkatan item dalam antrian.
Interval dari skala didefinisikan sebagai jarak antara satu poin ke poin
lainnya, yang harus sama. Untuk skala ordinal properti ini tidak tersedia,
begitu juga untuk perhitungan mean-nya. Jadi, pada dasarnya tidak ada poin
absolut dalam skala interval ini.
Skala harus berisi banyak informasi dan fleksibel dalam skala rasio
seperti derajat nol mutlak, rasio pemeliharaan dan mengizinkan analisis dari
pengalaman yang ada.
Kategori Skala :
• Simbol (nominal data)
• Numerik (ordinal, interval, dan ratio absolute)

Petimbangkan sistem relasional empiris :
S = ({p1,p2,p3}>>)
Terdiri dari himpunan program {P1, P2, P3} dan relasi >> (lebih besar dari).
Lalu jika P1 >>P2 dan P2 >>P3, skala akan memetakan P1 ke nilai yang lebih
besar dari nilai pada pemetaan P2 dan memetakan P2 ke nilai yang lebih
besar dari nilai pemetaan P3. Maka :
Pemetaan Skala :
Statemen yang menyangkut pengukuran menyatakan : akan lebih
berarti jika kebenaran tidak berubah ketika suatu skala diterapkan untuk menggantikannya. Ini yang disebut dengan transformasi yang dapat
diterima. Jadi tipe skala pengukuran yang didefinisikan dalam operasi
matematis harus memiliki arti yang jelas dari data pengukuran..

Minggu, 16 Oktober 2011

level evaluasi kinerja

nama : MR imanmutakin
nim    : 350801001  
        ANALIS SISTEM DAN PROGRAMMER

Sistem analis :
    Sistem analis adalah orang yang menganalisis sistem dengan mempelajari
masalah-masalah yang timbul dan menentukan kebutuhan-kebutuhan pemakai serta
mengidentifikasikan pemecahan yang beralasan (lebih memahami aspek-aspek
bisnis dan teknologi komputer).
Nama lainnya : system designer, business analyst, system consultant, system
engineer, software engineer, sistem analyst programmer, information system
engineer.

Tugas dan tanggung jawab :
a. Tanggungjawab analis sistem tidak hanya pada pembuatan program komputer
saja, tetapi pada sistem secara keseluruhan.
b. Pengetahuan analis sistem harus luas, tidak hanya pada teknologi komputer,
tetapi juga pada bidang aplikasi yang ditanganinya.
c. Pekerjaan analis sistem dalam pembuatan program terbatas pada pemecahan
masalah secara garis besar.
d. Pekerjaan analis sistem melibatkan hubungan banyak orang, tidak terbatas
pada sesama analis sistem,programer tetapi juga pemakai sistem dan manajer.

Programmer :
    Programmer adalah orang yang menulis kode program untuk suatu aplikasi
tertentu berdasarkan rancangan yang dibuat oleh system analis(lebih memahami
teknologi komputer).

Tugas dan tanggung jawab :
a. Tanggungjawab pemrogram terbatas pada pembuatan program komputer.
b. Pengetahuan programer cukup terbatas pada teknologi komputer, sistem
komputer, utilitas dan bahasa-bahasa program yang diperlukan.
c. Pekerjaan programer sifatnya teknis dan harus tepat dalam pembuatan
instruksi-instruksi program.
d. Pekerjaan programer tidak menyangkut hubungan dengan banyak orang,terbatas
pada sesama pemrogram dan analis sistem yang mempersiapkan rancang bangun
(spesifikasi) program.


Manajer analis sitem (manage of systems analyst):
Manajer analis sistem disebut juga sebagai koordinator proyek dan

tugas dan tanggungjawab sebagai berikut :
a. Sebagai ketua atau koordinator tim pengembangan sistem
b. Mengarahkan, mengontrol dan mengatur anggota tim pengembangan sistem
lainnya.
c. Membuat jadual pelaksanaan proyek pengembangan sistem yang akan
dilakukan.
d. Bertanggungjawab dalam mendefinisikan masalah, studi kelayakan, disain
sistem dan penerapannya.
e. Memberikan rekomendasi-rekomendasi perbaikan sistem.
f. Mewakili tim untuk berhubungan dengan pemakai sistem dalam hal
perundingan-perundingan dan pemberian-pemberian nasehat kepada
manajemen dan pemakai sistem.
g. Membuat laporan-laporan kemajuan proyek (progress report).
h. Mengkaji ulang dan memeriksa kembali hasil kerja dari tim.

Desain Sistem
Desain sistem dapat didefinisikan sebagai penggambaran, perencanan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam kesatuan yang utuh dan berfungsi.

Desain sistem dapat dibagi dalam dua bagian yaitu :
1. Desain sistem secara umum ( General Systems Design )
2. Desain sistem terinci ( Detailed Systems )

Tujuan Desain Sistem
Tahap desain sistem mempunyai dua tujuan utama, yaitu :
1. Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem
2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli teknik lainnya yang terlibat